《Bloodthirsty (END)》Chapter 21 -THE MISSION STARTED-
Advertisement
Prang.........
Bbleeb.........
Seketika ruangan menjadi gelap bersamaan terdengarnya suara kaca pecah. Apa mungkin pintu itu sudah pecah? Tentu. Lalu bagaimana mereka? Apa mereka selamat?
Entahlah, mungkin.............
Mereka.................
Selamat.
Setelah Felyx dan YunJie berhasil, dengan cepat Felyx menarik lengan Alixhs dan Keen untuk bersembunyi di ujung tembok. Mereka merapat disis tembok. Dan hanya hitungan detik saja semua ruangan di universitasnya menjadi gelap. Mereka berhasil. Kini mereka harus melanjutkan misi barunya. Berusaha keluar dari universitasnya dan pergi menuju rumah sakit. Namun, masalah yang dihadapi mereka sekarang adalah.............
Menerobos dengan tenang dari sekumpulan manusia aneh yang tengah berada diruangan bersama mereka. Walaupun dibilang mudah, mereka harus berusaha mati-matian melewati mereka menuju pintu keluar.
Alixhs yang pertama memandu dan memilih jalan karena ia cukup lihai, lagi-lagi Felyx yang berada dibelakang untuk berjaga-jaga. Awalnya berjalan lancar, namun kini berubah.
Kini Alixhs telah berada di luar pintu. Ia berhasil keluar tanpa menghasilkan suara. Setelah itu disusul Jie dengan cepat. Sekarang tinggal Keen dan Felyx yang masih di dalam dan berjarak tinggal 2 meter dari pintu. Namun saat tengah berjalan, Keen tak sengaja menendang tang besi sehingga menimbulkan suara. Felyx yang berada di belakangnya reflek mendorong keras tubuh Keen untuk segera berlari meninggalkan ruangan. Para manusia aneh yang dari tadi berjalan santai seperti kebingungan arah, kini berjalan cepat mendekati sumber suara.
Sayangnya Keen tersandung saat berlari yang padahal jaraknya tinggal 1 meter. Melihat itu Felyx langsung membantu Keen untuk berdiri dan menarik tubuhnya untuk berjalan cepat menuju pintu. Alixhs dan JIe terlihat sangat cemas dan bingung.
Ketika Keen telah sampai, giliran Felyx yang terjatuh karena seseorang menariknya dari belakang. Melihat itu, tanpa pikir panjang YunJie reflek berlari mendekati Felyx dan mendorong tubuh orang tersebut yang hendak menggigit tangan Felyx hingga terjatuh. Namun, bukannya berkurang, justru menambah masalah baru yang tak berkesudahan.
Kini Jie kembali diserang. Melihat hal tersebut, Felyx langsung berdiri dan mengeluarkan pisaunya dan segera melemparkan pisau itu kembali tepat di dahi orang aneh tersebut. Setelah itu Elyx kembali menarik tangan YunJie dan berlari kearah pintu dengan cepat. Seketika para manusia aneh yang tadinya berpencar kini bergerombol menjadi satu dan saling berebutan untuk mengejar Felyx dan Jie. Saat berhasil sampai dipintu, mereka akhirnya lari meninggalkan ruangan itu. Namun, Keen berlari kearah berbeda.
Advertisement
"Kalian dulu saja! Aku akan segera menyusul dengan cepat di parkiran."
"Apa yang kau lakukan??!!"tanya Alixhs seakan ingin melarang Keen namun tak bisa.
"Tenang saja! Kalian tak perlu cemas."
"Kalau begitu, biarkan Alixhs ikut denganmu!"perintah Felyx yang dibalas dengan anggukan Keen tanda setuju.
"Hanya 5 menit!"seru Jie.
"Tempatnya tidak terlalu jauh kok."balas Keen seraya berlari cepat disusul Alixhs yang ikut menemani dalam rolong gelap.
"Kuharap mereka selamat."harap Felyx dalam hati.
Namun sebaliknya.
Pukul 18.00 di parkiran universitas............
Felyx dan Jie hampir sampai di tempat tujuan.
"Jie. Kita gunakan tangga saja."ucap Elyx seraya menarik lengan Jie yang hendak menekan tombol lift.
"Sepertinya, tidak ada siapa-siapa Elyx."ucap Jie saat sampai di tempat ia memarkirkan mobilnya.
"Kau benar. Tapi, sepertinya tidak. Apa kau tahu dimana satpam?"balas Elyx sekaligus bertanya sambil menatap Jie.
"Jangan-jangan seperti yang terjadi di ruangan sentral suara tadi. Ternyata satpam juga ada disini sedang bersembunyi. Bagaimana ini Felyx?"duga Jie khawatir.
"Mungkin saja. Jadi waspadalah."jawab Felyx yang menurut Jie santai, padahal jelas dalam hatinya cemas seperti dugaan Jie.
"Seberapa pintar mereka sih?"
"Mereka bodoh. Kalau mereka pintar, untuk apa mereka memakan kita yang sama spesies seperti mereka."
"Kamu tahu banyak ya, Felyx."ucap Jie terdengar memuji tapi bagi Felyx hanya omong kosong.
"Cepat kamu jalan duluan Jie!"perintah Felyx dengan suara lirih.
"Ok. Kamu jaga belakang ya. pastikan aku aman."balas Jie mantap dan segera melangkahkan kakinya.
"Hm."
Mereka berdua melangkahkan kakinya mendekati mobil Jie. Untung saja parkiran universitasnya tak terlalu luas sehingga Felyx dapat memantau segala sesuatu di sekelilingnya. Merasa aman, dengan mantap mendekati mobil. Dengan cepat mengeluarkan kunci mobil dari saku jaketnya dan segera Jie menekan tobol kunci pada kunci mobil. Sayangnya terjadi suara. Tentu saja, karena saat menekan tombol untuk membuka kunci mobil maka akan ada tanda suara sekali sebagi tanda kunci mobil terbuka. Seketika ,mereka langsung meraih pisau masing-masing dan berjaga-jaga disekeliling mereka jika ada sesuatu yang menyerang mereka. Sudah 2 menit mereka berdiri memantau sekitar, tetap tidak muncul tanda-tanda ada manusia aneh disekitar mereka. Setelah yakin dengan situasi, Jie segera membuka pintu mobil dan segera masuk kemudian disusul Felyx yang membuka pintu belakang mobil. Namun, sayang.........
Advertisement
Disaat Felyx hendak membuka mobil, lagi-lagi ia ditarik seseorang hingga terjatuh duduk dan segera orang itu mengalungkan lengannya pada leher Felyx dan hendak menggigit lehernya. Dengan sekuat tenaga ia mendorong kepala orang tersebut. Saying sekali pisau yang ia genggam terlempar di dalam mobil karena terkejut ketika ditarik. Jika saja ada pisau, orang itu pasti sudah mati.
Dengan cepat Jie keluar dari mobil dan segera membantu Felyx. Namun sayang, seakan ada seseorang yang tiba-tiba mendorongnya hingga punggungnya terpantuk mobil. Lalu dengan cepat wanita itu menyerang Jie. Yang tadinya berniat membantu, kini juga terkena batunya. Mereka masing-masing dengan sekuat tenaga menyelamatkan diri masing-masing. Mungkin yang ada dalam pikiran Jie sekarang adalah...............
Dasar WANITA GILA!!!
"He! Aku denger tau!!"seru Elyx.
"Hehehe.....bukan kamu kok!"balas Jie yang masih sempat bercanda dalam kondisi seperti ini. Minta ditimpuk apa ya tuh anak (Jie).
Akhirnya Jie berhasil menusukkan pisau itu dangan sekuat tenaganya tepat di jantung si wanita gila itu hingga menembus sampai belakang. tiba-tiba wanita tersebut jatuh. Segera setelah itu, Jie membantu Felyx. Ia mengambil pisau cadangannya dan segera menusuk satpam gila itu. Tepat dari atas kepalanya Jie menusukkan pisaunya dan segera mencabutnya kembali. Dan musuh terakhirnya kini telah tumbang.
Tidak! Masih ada satu lagi.
Advertisement
System Change
Years ago, Earth was indoctrinated into the "System." Earth was not the only place with the System, however. With the System came the other races, Invaders. The Invaders had one goal, to obtain ownership of this new habitable planet. This created a bloodbath, and for years the war raged. This didn't really have much to do with Derek. Derek was kind of a loner. Yeah, he enjoyed the occasional chat or drink with others, but he never stayed in one place too long or really got to know anybody new. Derek did happen to be rather strong. After the years of fighting monster and Invaders alone, he had become quite adept at surviving. One thing that helped keep him alive was his refusal to get involved with others. He rarely cooperated with teams. One day, Derek broke his rules and decided to lend some help, as the mission didn't seem too hard. He should have stuck to being alone. Hey everyone, this is my fiction, "System Change." It's the first time I've really tried to write a serial. All feedback is really appreciated. I plan to release chapters every Tuesday and Thursday. With occasional extra chapters being released. I will try to maintain a word count between 1500-2500 words per chapter. Thank you! I just made a Discord if anyone wants to join.
8 1761The Empyrean Overlord
Synopsis II: Gods and Devils cry in fear when they are in my presence. Endless time has gone by, but my immortalized childish heart betrays my age. Memories of my life flashes by, but Death still dares not touch me. In a merely a breath, I traverse across dimensions. Unstoppable, I casually tear open space and the wide sky. Those who follow me, those who I trust, I give my all to you. But for those who stand in my way, those who I despise, I want to apologize. Because we cannot become friends. But perhaps, I can introduce you to the King of Hell? That fellow is quite a friendly one.Original site: https://spiritualnovel.wordpress.com/the-empyrean-overlord/
8 244Silence ✔️
Zelda Harkinian is a girl with impaired hearing and has been bullied mercilessly for it her entire life. Years later, one of her former tormentors, Link Forrester, sets out to make amends, in hopes of earning her forgiveness and help with the new problems he now faces. ••The Legend of Zelda and its characters belong to Nintendo. Cover art was created by Finni Chang. If you would like your art removed, please pm me!Inspired by the Japanese animated movie "Koe No Katachi" (A Silent Voice). All writing is mine. Please do not repost my work anywhere else.Highest Rank: #1 in Zelink3rd place in the Popularity Contest under the Modern AU category for the Zelda Watty Awards 2018!Word Count: 52KPublished: January 22, 2017 11:07 PMCompleted: May 2, 2017 10:51 AM-KatyWritesStuff- ©
8 142Fantasy Road Trip
Mark Davids, full time hospital security guard turned inter-dimensional traveler. Join Mark as he battles Dragons, Cultists, and flat tires all the while being worshiped as the new Lord of Darkness.Mature: 17+ for Strong Langauge and slight Sexual content.
8 146Cursed child
Youkai, Japanese spirits and monsters there all around us, you just can't see them. And trust me you wouldn't want to.
8 158Cars: Next Generation- The Story of Alex
Alex was always a little...sour...with her race car dad, the racer that everyone has known and loved since what felt like forever--at least, according to Alex-- Lightning McQueen. For the past few years, she's never wanted anything more than for her charismatic (and over-enthusiastic) father to stop nagging about wanting her to join the racing leagues, but in a twist of fate, Alex decides to join secretly, going under the name "Storm Swift", racer number #22. The secret is kept between Sally, Alex, and the known next-gen. racer, Jackson Storm, who makes a deal with Alex to keep the secret, as long as she agrees to keep a relationship with him, if only as a way for Jackson to gain more publicity than he already has, as a new generation racer. What will happen? What if the secret gets out? Find out what happens in the story of the next generation, filled with your favorite characters, such as Lightning, Sally, Jackson, Cruz, and the new girl on the track! ---- Note- Though the events in this story deal around the plot of Cars 3, please remember that this is only a fanfiction that I created for your enjoyment! Happy Reading! -I.K.
8 191