《Bloodthirsty (END)》CHAPTER 15 -SORRY-
Advertisement
"Kalian baik-baik saja?"tanya Felyx kepada Alixhs dan Keen.
"Kami baik-baik saja. Jika kalian terlambat datang 1 menit saja, aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku seperti mati rasa saja sekarang."
"Keen? Bagaimana dengan dirimu?"tanya Jie.
"Ah...tidak apa. Aku sangat menyesal. Seharusnya aku mendengarkan kata-kata kalian, terlebih lagi karena ulahku ini Alixhs hampir saja juga terkena dampaknya. Aku sangat bodoh! Maafkan aku...."ucap Keen sambil menghapus air matanya yang jatuh di pipinya.
"Tidak apa-apa. Kau pasti sangat ketakutan kan?"ucap Alixhs menenangkan Keen sambil memeluk tubuh Keen agar tidak takut lagi.
"Sebaiknya kita mengobrol di dalam laboratorium. Disini sudah tidak aman. Cepat lari sekarang!!"ucap Felyx berseru menyuruh temannya segera meninggalkan tempat ini.
"Kenapa?"tanya Keen dengan polosnya.
"Mereka mengejar kita."
"Mereka siapa?"
"Mereka yang haus akan darah."jawab Felyx sambil terus berlari membukakan pintu laboratorium dan menyuruh mereka untuk masuk duluan.
Setelah semua masuk ke dalam laboratorium, dengan cepat YunJie menutu pintu dan menarik lemari untuk menghalangi pintu. Tak hanya Jie saja, Felyx pun menarik tirai dan segera menutup jendela rapat-rapat tak menyisakan celah sedikitpun. Setelah selesai mereka berempat berkumpul bersama melingkar. Suasana hening menyisakan suara ribut mahasiswa lainnya yang berada di luar.
"Bagaimana dengan mahasiswa lainnya yang belum terinfeksi?"Tanya Keen memecah keheningan.
"Sudah ku katakan pada mereka untuk melindungi diri dengan sebaik-baiknya. Hidup mereka berada di tangan mereka sendiri."balas Felyx sambil menyalakan layar handphone hendak melihat waktu sekarang.
"Tapi semua ini bukan salah mereka. Ini semua salahmu Felyx!!! Andai kau tak bertindak bodoh sendirian, kau tak akan menyebabkan semua ini bukan!!!"teriak Keen menyalahkan tindakan gegabah Elyx.
"Ini memang salahku. Aku minta maaf, teman."ucap Felyx.
"Apa hanya kata maaf dapat mengubah semua ini?!! Kau setidaknya berfikir!! Bagaimana bias kau menghancurkan semua umat manusia hanya karena rasa egoismu, haah!!!"
"Aku tahu ini semua salahku Keen!! Kau pikir aku hanya akan diam saja. Aku juga sedang berfikir keras sekarang ini. Asal kau tahu Keen, membuat serum penawar tidak semudah yang kau bayangkan!! Apa kau sedang menantangku Keen?!!"
Advertisement
"Aku menantangmu??? Kau pikir aku ini apa haah?!! Aku hanya mengatakan semua ini salahmu, tapi bukan berarti aku menantangmu Felyx!!! Kau menyebalkan!! Aku menyesal berteman denganmu. Aku lebih baik menjadi seperti mereka dari pada hidup bersama denganmu!!"balas Keen yang seketika amarahnya memuncak. Baru kali ini Keen semarah ini.
"Kalau begitu, kenapa kau tidak pergi keluar saja Keen?? Kenapa??!!! Kau takut bukan?!!"balas Felyx tak kalah kesal disbanding dengan Keen.
"Jadi dari awal kau hanya menganggapku seperti ini ya? Baik. Aku keluar sekarang! Lebih baik keluar sekarang karena semua akan sama saja!"ucap Keen yang seketika berdiri melangkah cepat hendak menuju pintu. Tapi, belum sempat ia menggeser lemari, tangannya seketika berhenti seperti ada yang menghentikannya melakukan hal tersebut.
"Kalian semua HENTIKAN!!! Apa kalian tidak tahu bagaimana susahnya kita melarikan diri dari mereka. Felyx memang salah, tapi kita juga salah karena tidak selalu ada di sampingnya. Tapi Keen, apa kau tidak ingat bagaimana Felyx dan Jie menyelamatkan Kita?? Lalu mengapa sekarang kau ingin menjadi mereka??! Kenapa kalian selalu berfikir seperti ini.....kenapa??"ucap Alixhs parau yang sepertinya menahan air matanya yang membendung di matanya.
Seketika Keen kembali melangkahkan kakinya cepat ke arah Alixhs dan memeluknya sambil menangis. Felyx pun menyesal dengan tindakan bodoh yang ia lakukan. Kini semua mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Advertisement
- In Serial108 Chapters
My Post-Apocalyptic Shelter Levels Up Infinitely!
As disaster was about to strike, a group of survivors transmigrated into a desolated world and were challenged to a game of survival. From terrifying acid rains, to endless natural disasters, the heavens burn while the earth scorches, radiation is rampant, and nobody is spared from the dangers of this hellscape. The only way one survives is by building a shelter and slowly upgrading it in hopes of surviving another day.
8 769 - In Serial16 Chapters
Gun Meister Online 2
Max was a soldier, but a drunk driver took everything from him--including his life. Dead and digitized, he finds himself in a new world as a Ghost. He stumbles upon Gun Meister Online where his military training may help in this new game. The girls in Gun Meister just may heal the wounds in his heart and give him a new purpose in life. He in turn might be the Meister they always dreamed about. His happily ever after might not happen because things are still going on in the real world.
8 182 - In Serial38 Chapters
Endless
Zortex has been unhappy for too long. Nothing feels really important to him and the people around him might as well be insects for how much he cares. But all of that is going to end soon. The moment his life will change has almost arrived. The door to immortality opens to him and he will have the opportunity to choose his own future. There are many paths ahead, but which ones will lead him to become a legend? Check the story of Zortex from his noob days to...we will see. I'm trying to write a LitRPG story without falling into the normal cliche. Big and careful worldbuilding. Characters with a human side. MC not so OP that nothing can stand against him. Right time management (not everything will happen in a month). Cover by: https://opengameart.org/users/madjestiko
8 246 - In Serial9 Chapters
Forging The Beastmen
Our mc gently freezes to death behind some dumpsters like a stray, and has somehow woken up in the body of a beastman child, jailed in a slaver ship.Enslaved, hunted, and scattered, how will he gather the beastmen from their squalor, and bring them to glory alongside the other races? Typical fantasy world with dungeons, magic, monsters, and adventurers. I'm just trying to take out all the game-style systems and rely on wit & skill, whilst putting us in a different perspective. as you can see in the tags I have big ambitions for this story, and I hope to get to that stage without ballsing it all up, looking forward to sharing it with you all
8 83 - In Serial28 Chapters
She's My Submissive
Emily Fields, a twenty-four-year-old girl who loves to dominate and make others beg for her, comes to rosewood for a meeting, only to run into someone she claims as her own upon first sight. Alison Dilaurentis, an eighteen-year-old girl who has a rocky past and a fucked up life, meets Emily Fields for the first time and has no idea who she is.What will happen when Emily asks Alison to become her submissive?Some parts might trigger some audiences, so read at your own risk:)**I DO NOT OWN THE CHARACTERS IN THIS BOOK. THEY ARE BASED OFF A TELEVISION SHOW CALLED PRETTY LITTLE LIARS. I ONLY OWN THE PLOT STORY THAT I HAVE MADE UP**
8 243 - In Serial90 Chapters
Here She Goes (Nishinoya x Reader)
A new second year at Karasuno? Not uncommon, but what happens when she meets a boy who is equally as chaotic, if not more?"And to think, I once said it couldn't get any worse than Nishinoya and Tanaka.""Aw miss! Thank you!"-------------------------------------------------------------------------I do not own any of the characters, fan art or photos used in this book.Started: December 2020Finished: ??----------------------------------------------------------------------Highest Rankings:#1- Nishinoya #1- Yuunishinoya#1- Fanfiction#1-HinataShoyou#2- Haikyuu#2-Noya#3- Karasuno
8 166

