《Future Partner》Siapa Dia?
Advertisement
Apa Prilly tetap pergi menemui orang tersebut?
***
"Sedih banget ya kak filmnya." Sinta memang perasa orangnya. Jadi setiap ada sesuatu yang membuatnya sedih, langsung deh terpengaruh. Ali hanya mengiyakan. Mereka pun jalan berdua sesaat untuk Makan. Dan setelah itu mereka pulang. Hm masih jam 8an, gue kerumah Prilly ah. biasanya kalau malem minggu kan gue yang nemenin dia. Batin Ali. Ia langsung menyetir mobil kearah rumah Prilly.
"Kak, aku keluar dulu bentar ya. Mau ketaman" Prilly meminta izin ke Kak Di agar dia tidak cemas. Kak Di pun mengiyakan. Prilly langsung pergi ketaman tersebut.
***
Ting tong..
"Eh Ali. Pasti cari Prilly ya? Prilly nya keluar tuh tadi" Jelas Kak Di
"Kemana ya Kak?" tanya Prilly mulai agak panik.
"Ke taman, Kak Di kira kamu ketemuan sama dia" Kak Di ikutan panik...
"Engga kak. Yaudah kalau begitu, Ali susul dia ya kak" Prilly bergegas menuju taman tersebut. selintas pikiran Ali mulai tidak baik. Ali mulai khawatir dengannya. Ali sempat menelpon tetapi tidak aktif. Aduh Prill, suka banget deh begini. Kalau udah begini, gue jadi khawatir banget kan. Ya Allah, tolong jaga Prilly. Ali mencari sekeliling taman tiada henti.
"Prilly." Suara itu, suara yang pernah Prilly kenali, suaranya sudah tak asing baginya. Arah suara itu dari belakang Prilly.
Siapa ya kira-kira?
***
Prilly memberanikan diri menengok ke belakang,kearah asal suara itu. Dan ternyata...
Prillymemang mengenalinya, wajahnya sudah tidak asing baginya. Ada perlu apa dia kesini? Apa masih ada hubungannya lagi dengan ku? apa dia yang mengirim ku pesan tadi? Prilly lagi-lagi bertanya pada dirinya sendiri. Prilly benar-benar seperti mimpi. Sekarang dihadapannya nampak seorang laki-laki berdiri tegap, berpakaian kemeja casual dengan rambut yang tertata rapi.
"Ngapain kamu kesini? Ada perlu apa lagi?" Tanya Prilly sangat bingung dan penasaran.
"aku tahu kamu pasti datang menemuiku. Aku tahu kamu pasti akan kembali pada ku Prill." Laki-laki itu mendekatinya.
Advertisement
"Jangan pernah mendekati ku. Sekarang aku tanya,Ada perlu apalagi kamu kesini?" Prilly menunjuk2 ke pria tersebut agar ia tidak mendekati Prilly. Seperti masih ada kekesalan dimata Prilly. Apa sih hubungan laki-laki itu dengan Prilly.
"Aku kesini mau minta maaf, aku kangen sama kamu, i. Aku minta tolong untuk kasih aku kesempatan." Wajah si pria itu terlihat penuh rasa penyesalan.
"Untuk apa minta maaf? Aku sudah maafin semuanya. Untuk apa juga kamu balik lagi? Kalo kamu sudah bahagia disana, jangan pernah kembali lagi" Lagi-lagi Prilly bersikap acuh dengannya.
"Kamu salah, aku tidak pernah bahagia disana dan dengannya pun aku terpaksa. Aku pergi tanpa pamit sama kamu,itu semua kemauan orang tua aku. Kamu ngerti kan? Aku sadar, bahwa sebenernya hanya kamu, yang paling berarti buat aku. Aku mohon kembali sama aku,i" Pria tersebut semakin bersalah.
Prilly menangis dalam hati, kenapa Dhino, mantan kekasihnya itu baru menyadari semuanya. Kenapa tidak satu tahun lalu saat Prilly sangat membutuhkannya dan menyayanginya. Prilly bingung harus kembali padanya atau tidak. Prilly tidak ingin tersakiti olehnya. Bahkan, sekarang Prilly sudah bahagia tanpa dia. Kenapa dia akhirnya datang kembali. Semuanya telah berubah. Prilly harus bisa mengambil keputusan.
"Aku nggatau harus apa. Yang aku tahu, sekarang aku bisa bahagia tanpa kamu,No. Sekarang, aku mohon kamu jangan ganggu hidup ku lagi" Prilly membuat keputusan, bahwa dia harus menjauhi Dhino.
"Aku tidak bisa. Aku hanya ingin kamu kembali sama aku" Dhino mulai memegang tangan Prilly.
"Ternyata kamu masih tetep egois No. Maaf aku gak bisa.
Prilly mencoba melepaskan tetapi sayang pegangannya sangat erat.
"No, please Tolong jangan macem-macem. Dan tolong ngertiin. Aku sudah tidak mau melanjutkan" Prilly terisak, air matanya tumpah di pipinya.
"Aku gak akan macem-macem,kalau kamu mau kembali pada ku, Prill" Dhino masih memegangi tangan Prilly.
***
Itu sepertinya Prilly. Sedang apa dia disana dengan seorang laki-laki. Nampaknya sedang meributkan sesuatu. Ali yang melihat,nampak panik dan langsung pergi menuju ke arah Prilly.
Advertisement
"tolong lepasin dia!!!" Ali mulai emosi dan menangkis tangan Dhino yang sedang menggenggam tangan Prilly.
"Heh, lo masih ada disini?!!!" Ucap Dhino kasar. Prilly yang berdiri langsung berada di belakang punggung Ali. Kali ini, Ali menutupinya bermaksud melindunginya.
"Pergi lo brengsek!! Prilly gak akan pernah mau untuk kembali sama lo!!" Emosi Ali mulai memuncak, Tangan kanannya Ali sudah mengepal kuat. Ali siap untuk menonjok wajah Dhino yang membuatnya geram.
"Lo cuma sahabatnya!! Jadi gak berhak lo larang2!!!" Dhino melotot menatapnya tajam. Dhino sama sekali tidak pernah takut dengan Ali.
"Brengsek!!" Ali mencoba ingin menonjoknya, tetapi terhenti oleh tangan Prilly yang terlebih dahulu memegangnya. Prilly berusaha menghentikan emosi mereka,agar tidak semakin panjang.
"Ali, Li... please udah jangan dilanjutin,udah biarin aja. Kita pergi aja dari sini. Gue gak mau nanti lo kenapa2" Prilly memegang dada dan pundak Ali bermaksud untuk melerainya.
"Gue ingetin sekali lagi,jangan pernah ganggu Prilly!! Jangan pernah ambil Prilly dari gue!!" Ucap Ali lantang dan keras sembari berjalan dengan Prilly, dan berusaha menjauhinya.
" Prilly hanya milik gue!!!" suara balasan Dhino masih terdengar di telinga Ali dan Prilly. Tetapi, Prilly menenangkan Ali, sehingga mereka tidak pedulikan ucapannya itu.
***
" Prill,kok lo bisa ceroboh kayak gini sih?!" Ali menjadi agak kesal dengan apa yang Prilly lakukan malam itu.
"Gu..gu..gue gak tau Li, kalau itu Dhino. Gue kira lo yang sms gue tadi pake nomer baru. Gue gak mikir panjang lagi, gue langsung ke taman" Prilly tertunduk salah.
"Kalau gue punya nomer baru,pasti gue kan kasih tau lo dulu. Untung gue tadi cepet dateng" Ucap Ali masih memasang muka panik.
"Iya,iya. Sorry. Btw, makasih ya Li..." Prilly masih tertunduk merasa salah juga kenapa dia tidak mikir panjang sampai akhirnya seperti ini.
"Yaudah, tapi lo gak kenapa-kenapa kan sebelum gue dateng?" Ali memegang pipi Prilly, mereka saling memandang, dengan tatapan khawatir. Deg.. kenapa gue diliatin Ali jadi deg2an begini ya..
"ehm..hm eng..ga kok Li,gue gakpapa" Mata Prilly menyorot mata Ali dengan lemah.
"Prill,kamu gapapa kan?" Tanya Kak Di yang keluar ke pintu depan dengan muka terlihat panik. "Engga kok kak" balas Prilly agar Kak Di ikut merasa tenang.
"Yaudah sekarang lo istirahat ya. Gue pulang dulu ya" Usapan tangan Ali sangat lembut di pucuk rambut kepala Prilly. Prilly merasa sangat tenang saat Ali disampingnya.
"Iya hati-hati" Prilly yang masih melirik Ali saat ia mulai menyalakan mesin mobilnya dan bergegas pergi menjauh dari rumahnya.
***
Advertisement
- In Serial289 Chapters
Blood Warlock: Succubus Partner in the Apocalypse
The legendary mana finally reached planet Earth, causing all living things to officially enter the path of evolution.Animals turned into terrifying beasts, some plants gained self-awareness, and humans who managed to withstand the wave of mana awakened the ability to acquire skills by defeating powerful enemies.The entire planet entered a new era where the old laws fell. The only law was the law of the jungle where the strongest devoured the weakest.Bai Zemin, an apparently normal college student, turned out to be an unparalleled genius in the path of magic. This caught the attention of a beautiful demoness who would become his partner in this journey to the absolute top.
8 5867 - In Serial15 Chapters
Reincarnated into a weak god
It seems like I have reincarnated into the world of Marcas. I am a new god of war, as of now. I will be updating this novel three times to 5 times a week. I hope you Guys enjoy it I write this story in Spanish first than translate it so that one of the reason there is many grammar issue here I cannot fix them as I am still learning English. This is just so everyone know what to expect and not complain about grammar issue. Okay, guys, I have decided to add polls every two chapter. This pool will affect how the story progress. at first the poll will be simple but later on will become more complex. if there something not added in the poll and you which to see later in the story comment on the comment session. your opinion is really important to me. this being says I hope you guys enjoy the story. let's grow it together. every opinion matter so let make this happen happy reading, Mafioso Loco
8 531 - In Serial44 Chapters
The Book of Hickory
Now why did Hickory go and punch that Angel? Sure it spooked him, popping up right there at lunch, and yet, it wasn't fear that balled his hand into a fist - Cause wouldn't you? Wouldn't anyone - with a sick Ma at home, Da long dead, buried, all them prayers piling up on bruised knees, unanswered? Hickory was angry, all right. He was fierce, now - cause that Angel didn't show up to give no help, that Angel came by asking for it - with all that power just plain to see, the power to fix the world and all that ails it! And now look what poor Hickory has to do - to save the world? Now how is he supposed to do that when its taking near everything he's got - just to keep them chickens safe, Ma fed, and himself out of trouble - All he wanted was maybe just a dance with May, maybe a bit more, to hold her close? That she's sweet, now, a voice like an angel, but now she's over there lookin at him like he's more than a man. And that's not to say Hickory is bad, not all the time, not ever on purpose - just there are things a man has to - That drinking and fighting ain't wrong just as long as the chores are done proper first, that those parts of life that make it worth living ain't no sin, that loving a lady is proper and Hickory just has so much love to give! And May is special, right, sweet and soft, now she's sophisticated. That she wears her passion like a pearl necklace? That certainly Hickory would notice, naturally - that she's already spoken for, perhaps taken? That ever since Hickory came back, that all she can think about is swallowing - those strange feelings, because it wouldn't do, would it? For a Lady? But certainly she can worship him and still be seen with Weston Covanger? Because Weston needs May, that what happens in the Study is only half the battle, the Men's Business, and he's far too proud to settle for half of anything. That if he wants to move up the ranks of his family, to be more than a Covanger, to become the Covanger? He's going to need a woman in the Kitchen as well - he's going to need May. And if that seems a bit old fashioned? A bit too much like the Wild West? Well the West is starting to get wild again now that everyone starts to Drink. A different take on LitRPG where answers aren't given - they must be earned, discovered and fought for, one at a time. An orator style, a long read, filled with magic buildings, crafting, alchemy, but most of all - This is a story about the human spirit. About understanding what defines a person, their morals, their beliefs, and also faith when everything they understand becomes challenged - changed. So do they. People can change. They will. Just not always for the better, not always - sometimes. Sometimes that's enough. Sometimes that's even everything.
8 122 - In Serial12 Chapters
Fantasy into Fallout
This book is a joined effort from two authors--------------------------------------------------------This book is about the worlds: The fantasy world named Valhalla and the Fallout world Earth, just as they merge into one world.Ashton meets new friends and enemies, but he could lose a friend at any moments notice. [I'm really excited for this! XD] -Writer 1 _I'm anxious. I have a nosebleed. And there's a lot of action in there, so I'm also excited. But, hey, the most beautiful voice is the sound of antagonized readers._ Writer 0
8 66 - In Serial30 Chapters
My Mate the Wanderer
His hand grazed across my back sending sparks all throughout my body. A small moan escaped my lips, his touch was like a drug to me. All that I knew was that I would do anything In my power to keep this gorgeous man by my side. I can become strong enough to stand sided by side with my hybrid mate ****This book contains mature scenes. So if that is something you are not prepared for I suggest you stop reading here!!!********Note that this story is still In the making and I will be updating as often as possible**** ****Also, if there are any parts that don't make sense let me know. I'm absolutely open to constructive criticism.****
8 109 - In Serial75 Chapters
Timeless
Stevie Nicks and Lindsey Buckingham joined Fleetwood Mac in January of 1975. This is their story, but not like we know it today. Join Lindsey Buckingham and Stevie Nicks as they navigate life from the early 70s to today.
8 174

