《Future Partner》Cewek itu?

Advertisement

Jam istirahat berbunyi. Prilly, Ali, Itte ke suatu tempat yang buat mereka nyaman dan tempat itu menjadi tempat paling favorit, yaitu Kantin.

Terlihat dari kejauhan, ada 2 cewek cantik menuju kantin tersebut dan duduk di depan meja makan Prilly, Ali dan Itte.

"Subhanallah, cantiknya ciptaanMu, Tuhan" Ali pun bengong melihat ke salah satu anak cewe tersebut.

"lah, Ali kenapa tuh Prill?" Tanya Itte hera

"Hm, tuh liat belakang lo. Ya panteslah Ali begitu." Jawab Prilly sudah biasa. Ittepun menengok ke arah meja dibelakangnya.

"Woi, Li biasa aja kalii ngeliatnya," Ucap Itte dengan suara keras di depan mukanya. Ali terbangun dari lamunannya setelah mendengar suara Itte yang cepreng itu.

"Ih, sumpah deh, baru kali ini liat bidadari nyata begitu." Ali pun mulai berbicara sendiri. "Hm dasar cowok, gak bisa liat cewek bening dikit." Ucap Prilly seakan membalas pembicaraan Ali tadi.

"Itu kayaknya anak kelas 1 ya, Prill?" Tanya Itte penasaran.

"Iya te, waktu itu dia gue MOS." Prilly menjawab seakan dekat dengannya.

"Wah bener nih, gue harus kenalan," Ali pun mulai bangun dan semakin penasaran ingin mendekatinya.

"Li,lo gausah macem-macem deh, lo kan ketua osis, jangan bikin harga diri lo turun deh!" Prilly memegang erat tangan Ali agar tidak jadi menghampirinya.

"Ya elah... gak papa selow. Liat gue, pasti berhasil!" Ali meyakinkan sahabatnya itu.

"Dasar,kepala batu, udah yuk balik, Te" Prilly dan Itte meninggalkan Ali yang sedang menghampiri gadis tersebut.

"hai, boleh bicara sebentar?" Pinta Ali kepada wanita itu. Dan Ali mengajak duduk di meja sebelahnya.

"Eh, iya kak, ada apa ya?" Jawab wanita itu singkat.

" Hm... Kamu anak kelas 1 ya?" tegur Ali dengan sedikit grogi.

"I..iya kak. Tau darimana kak?" Tanya wanita itu lagi-lagi singkat.

"Tau... kan waktu itu aku jadi panitia MOSnya." Jawab Ali dengan senyuman manisnya.

Advertisement

"oh gitu kak," Singkat.

"By the way, nama kamu siapa, kelas 1 berapa ?"

"Aku Aninda Sinta Pramesti, Panggil aja Sinta, Kelas 1-B Kak." Menjulurkan tangannya kepada Ali untuk berkenalan.

"Ohh, aku Aliandra Syahreza. Panggil Ali, Kelas 3-A. Eh.. Hm Sinta, udah bel tuh, masuk duluan ya,sampai ketemu nanti," Ucap Ali dengan senyuman yang teramat dalam sambil berdiri dan pergi menuju kelas.

***

"Prill, gue udah kenalan. Namanya Sinta, anak kelas 1-B. Bener kan kata gue, pasti gue berhasil." Ali tersenyum bangga.

"berhasil apanya?" Singkat.

"ya berhasil kenalan sama dia," Ali senyum sendiri membayangkan wajah Sinta.

"Terus?" Singkat.

"Ya, jadi rencanannya minggu besok gue mau ajak dia jalan, Gimana menurut lo, Prill?" Tanya Ali meminta saran.

"Gak gimana-gimana" lagi-lagi Prilly hanya mengucap satu, dua kata.

"Ya, maksudnya... gue pantes gak besok minggu ngajak dia jalan?" Ali pun masih mencoba meminta saran.

"Ya coba aja." Singkat lagi dan lagi.

"Yaallah Prilly. Gue minta saran bukannya jawab yang bener!" Ali menggerutu agak keras dan mengganggu Pak bagyo yang sedang mengajar.

"Aliandra Syahreza, kamu bisa diam tidak?" Pak Bagyo mendengar celotehan Ali.

"Iya, Bisa pak.. Maaf pak." Ali menunduk.

"Makanya kalo mau cerita nanti diluar, bukan dikelas." Sambung Prilly jutek.

Ali pun hanya melirik sesaat tanpa jawaban.

***

"Prill,lo bawa motor kan?" Tanya Ali sambil merapikan buku2nya ke dalam tas.

"Iya, Li. Kenapa?" Tanya Prilly heran.

"Hm.. Gapapa, yaudah lo sama Itte ke parkiran duluan aja, gue ada urusan dulu nih" Jelas Ali tanpa memberitahukan maksudnya.

"Oh yaudah." Singkat Prilly, sambil berjalan menuju parkiran.

"Li, duluan ya.." sambung Itte dan juga Prilly. "Iya, hati-hati ya kalian" Jawab Ali.

Ali yang masih menunggu di depan halaman sekolah. Terlihat sedang menunggu seseorang. Entah siapa seseorang itu.

Advertisement

"Ha..halo Sinta" Tegur Ali dengan malu.

"Eh, kak.. Ali, ada apa kak?" Jawab Sinta dengan tatapan yang indah menurut Ali.

"Mau pulang ya? Arah mana pulangnya?" Tanya Ali berharap ada jawaban yang diinginkannya.

"Iya kak, aku di daerah Cilandak kak." Jawab Sinta singkat.

"Mau bareng? Aku juga ke arah sana kok" berharap menunggu jawaban sinta.

"boleh deh Kak.." Ucap Sinta mengiyakan. Ali terlihat senang, dia menuju parkiran untuk mengambil sepeda motornya.

Dari luar parkiran terlihat Prilly dan Itte mengamati mereka berdua.

"Oh, jadi itu triknya Ali ya,Prill? Basi banget ye..." Itte merendahkan cara Ali untuk mendekati Sinta.

"Emang iye.." Sambung Prilly terlihat acuh. Itte dan Prilly sama sama mulai menyalakan mesin motor dan langsung tancap gas karena hari sudah mendung.

---------

    people are reading<Future Partner>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click