《Jenius Yang Nakal》16. Dia Memang Menakutkan
Advertisement
Gosip mengenai hasil presentase yang dilakukan oleh Alisya dan Adith telah beredar dengan sangat cepat layaknya virus mematikan yang menggerogoti seluruh isi sekolah SMA CENDEKIA INDONESIA. Kepopuleran Adith sontak saja sampai ke seluruh pelosok Indonesia, siapa yang tidak mengenalnya? seorang pelajar muda berbakat dengan kejeniusan tingkat tinggi dan ketampanan wajah oriental melayu namun begitu gagah perkasa juga berwibawa serta pemegang jabatan tertinggi dalam bisnis yang di jalankannya dalam keluarganya semakin menambah kharisma dari seorang Radithya Azura Narendra.
Sedang Alisya menjadi sosok yang populer di kalangan siswa namun sangat misterius dengan latar belakang yang diketahui sebagian besar orang hanya tinggal bersama neneknya selain itu mereka tak menemukan info apa-apa. Akan tetapi kecerdasan Alisya dalam melibas semua pertanyaan guru paling Kiler membuatnya tampak menawan dan mempesona baik di kalangan biasa maupun di kalangan elit. Hanya saja hal ini juga menimbulkan kebencian mendalam bagi para siswi di sekolah itu.
"Bagaimana sekarang? bukan saja harusnya dia di permaluka, malah ia akan mendapatkan penghargaan sial!!! " Yuyun menggerutu kesal dengan gosip positif yang terus mengalir ketelinganya.
"Aku... a,, aku.. errrrggggh" Nely tidak bisa mngeluarkan kata-kata lagi karena terlalu kesal dan marah.
"Tenang saja! aku takkan biarkan dia mendapatkan semua kesenangan ini dengan tenang! 3 hari lagi sekolah akan mengadakan acara penghargaan kepada Adith dan Alisya atas kemenangan presentase mereka dan hasil analisi mereka yang telah membantu kepolisian! " Miska bergumam pelan.
Nely dan Yuyun mendengarkan dengan seksama perkataan Miska dan bertanya dalam kalut.
"Apa rencanamu kali ini??"
"Aku takkan biarkan dia hadir dalam acara itu! dengan begitu dia bukanlah menerima penghargaan melainkan di Cap sombong dan angkuh karena berani tidak datang di acara yang sangat penting bagi wajah sekolah yang terkenal disiplin ini. terlebih lagi dia hanyalah seorang siswi biasa yang tak memiliki latar belakag yang kuat untuk melindunginya" Miska tersenyum licik mengingat rencana lain yang dipikirkannya.
Advertisement
"Untuk itu apa yang akan kamu lakukan padanya? kau tau kalau Adith selalu berada di didekatnya bahkan mengawasinya dari jauh. Dia cukup protektif hanya terhadap seorang partner rendahan karena kejadian sebelumnya di kelas. " Nely meyakinkan dirinya sendiri kalau hal itu dilakukan Adith hanya karena kelembutan Adith sajalah dan bukan karena ia teratrik pada Alisya. "Mustahil ia menyukai Alisya" Batin Nely mengutuk Alisya.
"Adith mungkin akan mengawasi Alisya, tapi kita tau kelemahan Alisya yaitu Karin dan juga Alat yang terpasang pada telinganya! kalian lihatkan kemarin sewaktu acara belum usai dan mendapatkan sorakan yang begitu riuh, Alisya memegang telinganya tampak kesakitan dan menghambur keluar dengan terburu-buru? " Miska mengingatkan.
"Ya, kejadian itu mirip dengan apa yang terjadi di kelas lalu" Yuyun mengangguk cepat membenarkan perkataan Miska.
"Sepertinya kita bisa memanfaatkan kejadian tersebut nanti" tambah Miska kemudian. Nely bertatapan dengan Yuyun dan mengangguk pelan sambil tersenyum licik memahami maksud dari Miska.
Bagi mereka Alisya adalah tembok besar yang menghalangi mereka dalam mendapatkan ketenaran serta posisi yang penting disekolah serta penghambat terbesar dalam mendapatkan perhatian para elit untuk meningkatkan pamor mereka dan menarik perhatian para elit.
****
"Dimana Alisya??? kenapa 3 hari ini dia tidak hadir di sekolah?? dia juga bahkan mengabaikan telponku! " Adith langsung menyerang Karin begitu melihatnya yang sedang berjalan di koridor sendirian.
"Alisya punya handpone sejak kapan??" tanya Karin tidak tau mengenai masalah ini.
"Tidak kau di ajarkan sopan santun untuk menjawab pertanyaan orang lain terlebih dahulu sebelum bertanya kemudian? " Adith yang terkenal dingin menikam Karin dengan pertanyaannya dalam nada bengis. Karin akhirnya sedikit gemetar melihat tatapan Adith yang menusuk hingga kedalam tulangnya membuat bulu kuduknya berdiri dengan hebat.
"Aku tak menyangka ia bisa semenakutkan ini hanya karena mencari Alisya" Batin Karin menenangkan diri. "Dia sudah mengambil izin kepada sekolah karena neneknya sedang sakit dan di larikan ke UGD beberapa waktu lalu! " Karin hanya memberi alasan saja demi menyembunyikan kejadian sebenarnya yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.
Advertisement
"Rumah sakit mana? katakan padaku!" nada memerintah Adith membuat Karin sedikit gentar.
"Terimakasih atas perhatianmu, tapi Alisya tidak suka jika kehidupan pribadinya di usik bahkan olehku sahabat karibnya!" Karin sengaja menekan kalimat Kehidupan Pribadi untuk membuat Adith tidak bertanya lebih lanjut mengenai Alisya.
"Lalu, apakah dia akan hadir besok? jika tidak maka biarlah acara besok hancur berantakan" Adith memutuskan untuk tak menghadiri kegiatan besok jika ia harus berdiri seorang diri menerima penghargaan yang tak seberapa baginya.
"Kau tak perlu khawatir, besok dia sudah memutuskan untuk tetap hadir demi menyelesaikan sekolahnya disini" Karin meyakinkan Adith.
Adith berlalu pergi dengan membawa aura membunuhnya namun masih menyisakan sedikit nuansa mematikan sepanjang koridor tempat Karin berdiri menatap punggung kokoh Adith yang berjalan menghilang di pembelokkan.
Melihat tatapan bengis Adith yang berjalan di sepanjang koridor membuat semua siswa maupun siswa menyingkir dengan teratur dan merapat di dinding menyelamatkan diri dari amarah penguasa dingin yang sedang tersulut. Adith tampak seperti gunung semeru yang memperlihatkan keindahannya yang berbahaya dan mematikan yang bisa saja meledak kapan saja jika ada yang berani mengusiknya.
"Dia memang menakutkan, tapi ku harap dia bisa melindungimu dengan kekuasaannya Alisya" lenguh Karin menaruh harapan yang tinggi kepada Adith.
****
3 jam lagi acara penghargaan akan segera dimulai. seluruh siswa dan tamu undangan telah berdatangan satu persatu untuk menyaksikan kejadian bersejarah yang ditorehlan oleh sekolah ini terlebih lagi karena acara ini akan di disiarkan secara langsung oleh stasiun Berita Nasional dan swasta.
Selain itu banyak sekali pejabat tinggi dan pemimpin perusahaan besar Indonesia ikut menghadiri acara ini sebagai bagian dari trik mereka dalam menarik perhatian keluarga Narendra penguasa tertinggi dari perusahaan terkemuka di Indonesia. Acara ini akan diresmikan oleh presiden secara langsung sebagai pemberi penghargaan.
Bukan hanya dari kalangan biasa dan elit tingkat 1 yang hadir, melainkan tingkat 2 dan tingkat 3 pun juga hadir memenuhi Aula utama kompleks Elit sekolah tersebut.
Adith yang berjalan masuk dengan pakaian sekolah di balut Jas hitam almamater kebangsaan sekolah lengkap dengan Dasi hitam yang menambah ketampanannya yang sangat mempesona dan bersinar terang di ribuan mata yang melihatnya. Ia bagaikan barang mewah yang tak bisa setiap saat mereka lihat dengan bebas seperti ini.
Alisya masih belum tampak di luar maupun di dalam kompleks Aula elit yang sudah dipenuhi oleh banyak wartawan dan tamu undangan membuat Adith sedikit gelisah di tempat duduknya. Ia merasa kesal karena dengan semangat datang ke acara itu karena perkataan Karin yang meyakinkannya bahwa Alisya akan ikut hadir bersama dirinya.
"Aku takkan memaafkannya jika dia berani menipuku" Batin Adith mulai gusar.
Advertisement
- In Serial194 Chapters
Supervillain
The world is broken and rotten. It's supposed defenders are too weak willed to do what is necessary. It's leaders are too corrupt to care for those beneath them If they wont fix this world, then I will! I will make the world a better place ..... by any means necessary! Nice to meet you all. My name is Ginobi47. A lurker of fanfiction.net and now a writer of original fic.This is my first original work and I do hope you enjoy it! Do remember that this is a fiction in the Superhero genre. Please expect the craziness that goes along with it. NOTE: English is not my maiden language. AUTHOR'S NOTE: As I went through the other fictions of Royal Road, I noticed that my style of writing style (slow release, 1 big post) doesnt work well in this site. As such, I'll be experimenting on releasing smaller chapters more often, as this seems to be how the authors of Royal Road does things. Mind you, my release speed will still be very slow compared to others, but I'll churn out chapters more often than what I used to do. DISCORD SERVER: https://discord.gg/M7bmjTH ANOTHER NOTE: Some of my readers convinced me to set up a discord server. While I have absolutely no idea what to do in a discord server, but if you're interested, just join in and go nuts. Suggest some storylines or characters, seek advice in just about anything or tell me your deepest darkest secret (you can PROBABLY trust me ^.^). Feel free to do whatever is fun
8 1179 - In Serial7 Chapters
The Last Changeling
In a world filled with dangerous people and even more dangerous beasts, a small changeling fights against all odds to survive. Von is the last of his species, hunted to extinction by the enlightened races, his goal is not only survival but also revenge.
8 135 - In Serial17 Chapters
Wonderous Tales of the Northern Kingdoms
A short story collection set in a medieval Fantasy world, "Wonderous Tales of the Northern Kingdoms" takes you to the three kingdoms Seathornia, Sucellie, and Waldbergen. Follow their human and nonhuman inhabitants on their adventures. The stories tell the experiences of:- orphan girl Tilly and her water horse companion Domhnull, - healer Friedbert and his wood sprite foster grandmother Adalberga,- vampire assassin Dragomira,- mountain fairy Blanchefleur,- long-eared slave Otaspes,- King's brother Doderic,- and nightmare Princess Himiltrud. The short stories are interconnected with characters from different stories crossing paths and chronological dependencies. Nonetheless, each story can also be read on its own. The word count ranges from ca. 1800 to 2800 words. The story collection is completed with a total of fifteen short stories and two extras. Although a possible future continuation is generally an option, it is not too likely.*******This is my first time publishing one of my fictions. I am using this short story collection as a way to test the waters before I seriously consider publishing a novel. As English isn't my mother tongue, I would appreciate it if native speakers, anglicists or any other proficient users of the English language could kindly inform me about any mistakes in grammar or word choice so that I may correct it. The same applies to any sentence or paragraph that may sound unnatural in English.
8 119 - In Serial774 Chapters
Multiverse of Marvel
-------------- "Let's leave my origins. We both have unspeakable origins. But the problem is I know of your origins. Galan of Taa." John said. Galactus' eyes squinted as John said his real name out loud. He never expected someone totally out of nowhere knew his actual name. "Never expected an unknown guy would know my origins. So what of it? I don't think it matters where I came from." Galactus replied. "It doesn't. You did what you had to do to survive. But the problem is you made a deal with the devil." John replied. Galactus looked at John with more stoic eyes now. He had done many things in the past and he made many bad decisions. He just wasn't sure what John was referring to so he was silent. John seeing that Galactus was silent and refused to speak said "Black Winter is coming." -------------When a cinephile and an otaku/weeb travels through dimensions and gets a system which can only be described as overpowered but comes with restrictions. At first he was overjoyed with the system but soon realizes that he is in a very dangerous world where his life was at risk all the time. (There will be no change in the canon until the New York War ends) Disclaimer : I am not an economist so I might have done some mistakes in the economics section of the story. If you have suggestions to make it better you can leave in the comments. Warning - The MC won't be OP from the start itself and will grow to a powerful character in due time. The starting feels a bit odd because I am totally new to writing a novel and I don't have an editor so the conversations and descriptions might be little stiff. I have been trying to improve. The romance in the story is very little and I understand that its badly written. I am sorry about that but no need to worry. It doesn't have any effect in the story. The story is assumed on the fact that the reader at least knows the plot of Marvel movies and some popular animes. All the other elements are explained as much as possible. P.S. This story is based on pure Marvel Multiverse
8 3555 - In Serial6 Chapters
Emissaries - A Kai Side Story
After the Qua-Toynian sovereign's bold and audacious statements spread like wildfire across the country, the Takamori administration pondered on exploring the truth behind this and using the data to raise morale in the trying times brought by the transference. Among others commissioned by the government to investigate the validity of the aforementioned statements, a group of scientists set out to explore the new world, unaware that their mission would have them rediscover previously untold stories and uncomfortable truths buried underneath thousands of years of earth. This is a gaiden (side story) of the Summoning Japan (Nihonkoku Shoukan/日本國召喚) fanfiction "Summoning Our Country - NHS Kai".
8 189 - In Serial19 Chapters
Domain Warz
Join Murphy as he steps into the world of a Cosmic Game with far reaching implications. Laugh and cry as you watch him struggle like an ant to subvert terrible luck, develop a basic modicum of common sense and form at least a tiny speck of ability to socialise with others. Then be awed as he climbs to the very pinnacle of this Game World to pry free the shackles of the perversely cruel Game System that has cursed him!
8 118

