《Jenius Yang Nakal》13. Apa Kalian Buta???
Advertisement
Seorang guru segera mengambil mic dan membuka acara pelaksanaan presentase yang dijadikan sebagai bahan ujian bagi para siswa. berbeda dengan sekolah lain yang biasanya pertengahan semester akan dilaksanakan ulangan tengah semester, SMA CENDEKIA INDONESIA malah mengadakan ujian dengan cara yang berbeda yang jika tidak memungkinkan memiliki poin yang bagus bisa jadi mereka akan di keluarkan. inilah kenapa sekolah ini memiliki siswa-siswi dengan tingkat kecerdasan yang rata-rata cukup tinggi.
"Seperti yang kalian ketahui, bahwa tiap tahun akan di adakan tes dengan 3 tahapan yaitu tes pengetahuan, keahlian dan yang terakhir presentasi. Namun tahun ini kami mengadakan sedikit perubahan dimana 1 tes bisa mencakup ketiga tes tersebut! " pernyataan ini sontak saja membingungkan para murid tidak terkecuali para elit.
"Tes kali ini hanya akan di adakan satu tes saja dimana tiap tim yang terdiri dari ketua dan partnernya akan membawakan presentase dimana akan ada sesi tanya jawab dengan para juri/penilai sehingga pengetahuan dan keahlian dalam presentase bisa secara langsung mendapatkan penilain. selain itu akan ada tambahan nilai dari para siswa-siswi yang hadir dengan menekan tombol nilai. silahkan lihat pada bagian bawah kursi kalian". kepanikan segera saja membahana diruang aula presentase.
Alisya hanya tesenyum sinis mendengar pengumuman yang mendadak ini. Adrenalinnya seperti terpacu dan tertantang akan gebrakan yang akan terjadi nantinya. melihat sifat tenang alisya, Adith juga menarik senyum tipis dan memperbaiki posisi duduknya yang semula baik baik saja. Ia merasa kalau akan ada banyak kejutan yang akan terjadi nanti.
Presentasi yang sudah dimulai dengan beberapa siswa yang beranggotakan tim elit pun kalah oleh serangan serangan yang dilakukan oleh pak Amir. Hal ini memperlihatkan betapa sulitnya tes kali ini yang sedang mereka jalani namun mereka masih bisa menyelesaikan beberapa serangan dari dua juri lainnya sehingga kemampuan mereka tidaklah dapat di anggap remeh.
"sekolah ini benar-benar mencari bibit unggul sebagai wajah indonesia dalam tingkat dunia." Karin merasa kagum dengan semua kemampuan para siswa-siswi yang melakukan presentase.
Advertisement
"Kau benar, bahkan tema dan bahan yang mereka bawakan semua mengangkat isu serta kejadian yang sedang menjadi pelik pada saat ini" Alisya yang juga merasakan hal yang sama.
"Tapi sepertinya itu tidak cukup memuaskan pak Amir. Dari tadi ia selalu memberi nilai dibawah 60 dan selalu memberi serangan mematikan kepada tiap peserta." Timpal Adith
"Ia sedang mencari seseorang yang mampu memberikannya serangan balik untuk bisa memberikannya nilai sempurna" tambah Riyan
Analisa dari kedua orang itu cukup masuk akal mengingat pak Amir masih menunjukan ekpresi kurang puasnya.
"Ya kau benar, bahkan kalian yang mengangkt tema mengenai likuifaksi yang baru saja terjadi di palu dan menampilkan proses terjadinya pun hanya mendapatkan nilai 60 olehnya" Terang Alisya kemudian.
Peserta yang tampil sudah hampir semua menyisakan Adith dan Alisya serta Zein dan Miska. mereka menjadi peserta yang sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh orang yang ada didalam aula tersebut.
"Kedua peserta terakhir ternyata memiliki tema pembahasan yang sama untuk itu kedua tim diharapkan untuk berada di atas panggung" ucap salah seorang juri yang diketahui semunya bernama ibu Yosi.
Alisya yang nampak bingung melihat ke arah Miska yang tersenyum dalam diam namun sudut matanya merasa bahwa ia telah menang.
"Bagaimana bisa? bukankah kau bilang belum ada yang mengambil tema ini? " tanya Zein kesal setengah berbisik kepada miska.
"Aku tidak tau apa yang terjadi, kita akan liat nanti" Miska menenangkan Zein.
Zein adalah tipe yang memiliki abisius dan daya saing yang tinggi menyebabkan ia tak begitu suka dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Alisya menatap kewajah Adith yang hanya diberi isyarat untuk ke panggung saja terlebih dahulu dan melihat apa sebenarnya yang sedang terjadi.
"Bagaimana bisa tema kalian sama? bukankah dari awal kalian tidak diperbolehkan mengambil tema yang sama? " tanya Ibu Yosi kepada kedua tim ketika mereka sudah berada di atas panggung.
Seisi aula sudah mulai kacau dengan opini masing-masing.
Advertisement
"Tolong berikan penjelasan kalian. Dimulai dari tim mu Zein" Tambah Pak Affandi seorang juri lainnya.
"Sepertinya ada kesalah pahaman pak, Tim kami sudah memutuskan untuk mengambil tema ini jauh sebelumnya" terang Zein.
"Maaf pak, tapi Tim kamilah yang sudah memberi ajuan terlebih dahulu." Alisya memberi penjelasan cepat.
"Kau belum disilahkan berbicara" tegur pak Amir dengan nada jengkel. "kalian taukan kalau temanya sama maka akan di diskualifikasi dengan tak mendapatkan poin apapun dan terancam dikeluarkan dari sekolah! kami tidak membutuhkan siswa-siswi yang kurang mampu bersaing. " Ancamnya lagi.
Seolah olah merasa terancam, Miska membuka mulutnya.
"Ummm... sepertinya Alisya mencuri bahan presentase kami pak! " ucap miska dengan beracting meragukan.
"Kamu tau konsekuaensi yang kamu katakan jika tidak benar Miska? " Ibu Yosi mengingatkan.
Perkataan Miska menujuk batang hidung Alisya sontak saja menbuat seisi aula menjadi semakin ribut dengan sorakan menghina.
"Tentu saja bu, saya punya buktinya kok!" Ucap miska meyakinkan pernyataanya.
"Baiklah, silahkan tunjukkan buktinya" tambah pak Affandi.
Miska segera menuju ke tempat proyektor dan memasukkan sebuah flash lalu menampilkan sebuah rekaman dimana terlihat potongan video Alisya yang sedang mengambil flash di bawah meja komputer yang digunakan oleh Miska.
Melihat video itu sontak saja semua orang menyoraki Alisya dengan penuh hinaan dan melemparinya dengan kertas. Karin mulai panik dengan keributan yang sedang terjadi sedang pak Amir semakin marah dan tidak menyukai Alisya. Rinto dan Yogi yang duduk paling belakangpun segera berdiri mendekat mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
"Alisya, perbuatan mu itu adalah tindakan yang sangat buruk!!! " Ibu Yosi meninggikan suaranya.
"Kamu bisa di keluarkan dari sekolah dan takkan bisa mendaftar disekolah manapun yang ada di indonesia". Tambah pak Affandi jengkel.
"Kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu!" tunjuk pak Amir geram.
Adith melirik kepada Alisya yang hanya tersenyum penuh arti. Ia bingung bagaimana bisa Alisya hanya berdiri disana sambil tersenyum tenang melihat dirinya sedang mendapatkan fitnah yang sangat berbahaya bagi dirinya nntinya. ketenangan Alisya membuat Adith menantikan sikap Alisya.
"Apa kalian buta atau keterlaluan bodoh sih??? " Alisya tersenyum sinis.
ucapannya membuat pak Amir semakin marah. Seluruh ruangan juga merasa terhina dengan kata-kata tajam Alisya.
"Apa maksudmu berkata seperti itu? " pak Amir berdiri dari tempat duduknya menatap tajam ke arah Alisya.
Adith hanya tertawa melihat reaksi yang dilakukan oleh Alisya membuat seluruh ruangan menjadi semakin panas.
"Mudah saja untuk mendapatkan kesalahan dari video tersebut, itulah kenapa aku berkata kalian semua buta dan cukup bodoh karena tertipu oleh potongan video ini. Kesalahan kalian dari awal adalah sudah memberikanku penilaian buruk tanpa mengenaliku lebih dalam" terang Alisya sambil melemparkan pandangannya keseluruh ruangan.
Advertisement
- In Serial34 Chapters
Rise of the Mechanar
(For new readers: LITRPG elements don't take effect until Chapter 12) At twenty-years, Nicholas has lived his life to fulfil a vow. With the obligation settled, he yearns for answers to the mystery of his own origin. To solve it, he will need to venture to the old continent, the Ancient Capital, and to the midst of the war waged to reclaim it from the monsters that have driven humanity from it, countless millennia ago. He has planned for this, with years of effort in the making.Yet not all plans survive, and with the advent of heathen invaders, he swears another promise and finds himself alone in the wilderness of the old continent. With enemies, both monster and human, surrounding him on all sides, he draws on ancient powers that may finally provide the answers he was looking for all along.However, the night is long and he must tread carefully on his newfound powers, because he may turn into something that even monsters fear. Updates Weekly Cover Art Credit: ELEX @ELEXART Discord: https://discord.gg/JSwhpKqB9p
8 58 - In Serial19 Chapters
Are you a Lucker? (Luck based LitRPG)
As the world comes to its end, as part of the promise, the whole Earth citizen has been transported to another planet. Common sense and logic don't apply on this planet. And there is new rule where everything is based on Class and System. and the most important factor of all? the hidden status LUCK. __________________________ It seems there is a little bit of misconception. Of course, I'll try to avoid Deus ex machina. What I mean by luck is the way the 'System' Work. And I made the character progression by rolling the dice :) might affect the story progression if I have a bad luck. Disclaimer. MC is a Japanese and high school student. MC is a jerk. MC is a smoker. MC has an anti-hero attitude. MC is a short-tempered bastard.
8 147 - In Serial72 Chapters
The Marked Ones
One morning, a boy appears on top of a hill. He has no memories of his past, nor does he know who he is. All he knows is that on his hand is a Mark that makes everyone around him view him with suspicion or hate. Soon, he will meet someone like him, and they must survive in a hostile world. The Marked Ones are enigmatic entities; they appear from nowhere, and some groups seek to exterminate them, and others seek to protect them. In the continent of Aeton, the boy will not be alone, and his main objective will be to reach the city of Adhaz, thus having to cross half a continent full of dangers. His story, and that of the groups that hunt or protect him, will bring a huge change to Aeton. Weekly updates on Monday, Wednesday, and Friday here and on Patreon. Due to various personal issues, updates will only be on Mondays.
8 117 - In Serial11 Chapters
Neophyte: Common Route
A story about self-discovery, interpersonal relationships, magic and magical creatures-- and a silent war. Marsha is about seven years past adulthood and still feels like a scared child in her parents' home. This is exacerbated when she discovers her father has apparently keyed up his destructive, sadistic habits-- leading to a mad dash out of the house with precious cargo in tow and only one idea where to go. This begins her journey, leading to a discovery that will change her life forever. And she never wants to go back. (Warnings: Lots of descriptions of abusive, sadistic and otherwise traumatizing and triggering behavior that a parent perpetuated toward a child or multiple children. Descriptions of violence, a main character with emotional issues that will be dealt with, and a whole lot of the 'aftermath' of battles in a war. Even a few descriptions of some of those battles. Things of that nature. If you can't handle one of those, please do not read.) {I had this idea to write a 'common route' and then 'romance routes' like they do in otomes? Book 1 is the common route, and then at book 2, you choose your love interest. Each of which is encased in their own book.}
8 97 - In Serial9 Chapters
Bloodlust {A GhostMyers Fanfiction}
Hello! Welcome to the description box!I'm basing this book off of some DBD parodies I've watched in the past and others "Michael x Ghostface" books.I'm rewriting this book, so Ghostface will be able to speak both Japanese and English. And also, for the sake of the readers, here is how I'm going to do the Japanese speaking now (since I don't want to translate).Underlined Italic: JapaneseNormal: EnglishHope this helps!Book cover says "Yeah we gay, keep moving"None of the art belongs to me! They belong to their respectful owners!
8 170 - In Serial35 Chapters
Alpha's rejected mate
Alexandra, a human living in a pack of werewolves. When she turns 18, she is rejected by her mate for her sister. The pain was unbearable so, she ran away from the pack as she can't see her mate and her sister love each other. Then she meets her biological family and shifts into her wolf. She was having a wonderful time and meets her second chance mate and slowly her past starts knocking at her door.Highest Rankings#1 in rich#2 in brother#32 in teenfiction #1 in white wolf#1 in betafemale#1 in protective#1 in past#1 in pack#1 in gamma#1 in secondchance
8.18 305

