《Jenius Yang Nakal》6. Oke Sudah Ditentukan
Advertisement
Tidak seperi kemarin yang hampir telat, hari ini Alisya berangkat lebih awal bersamaan dengan Satpam yang baru saja membuka gerbang sekolah. Ia sengaja datang lebih awal untuk menghindari kebisingan kendaraan para penghuni sekolah itu.
Dikelas Alisya terduduk menghadap kejendela dengan Hadset yang terpasang ditelinganya. Hadset itu adalah buatan ayah Karin khusus untuknya.
"Alisya,,, " panggil Rinto setelah memberikan sedikit getaran pada meja Alisya agar Ia menoleh.
Alisya sudah hafal betul siapa orang ini, dia adalah orang yang pernah di hajarnya habis-habisan sewaktu ia pertama kali kembali ke Jakarta. Waktu itu ia tidak sengaja menabraknya dan Rinto menjambak rambut Alisya lalu menyuruhnya untuk berlutut meminta maaf namun yang terjadi malah sebaliknya.
Rinto adalah salah seorang yang cukup di takuti bagi orang biasa yang berada di tingkat 1 dan disekolah lainnya. namun setelah pertengkarannya dengan Alisya dia kehilangan kepemimpinannya dan banyak menjadi incaran dari pelajar sekolah lain. Akan tetapi Alisya lah yang menyelamatkan Rinto beserta kawan-kawanya. Itulah yang menyebabkan Alisya tidak bisa menghadiri acara taaruf sekolah lalu. Hal ini yang membuat Rinto sangat menghormati Alisya.
"Aku rasa kamu harus hati-hati. Banyak yang membicarakanmu" Ia mengeluarkan suara seminimal mungkin membuat Alisya merasa aman melepaskan Hadsetnya dan mencoba mendengarkan Rinto.
"Aku tidak meremehkanmu, tapi kalangan elit akan cukup sulit untuk di tangani karena mereka memiliki banyak kenalan kelompok gelap yang bisa melakukan apa saja untuk menghancurkanmu. dengan uang dan kuasa yang mereka miliki itu bukanlah hal mustahil bagi mereka" tambahnya lagi lebih pelan dari sebelumnya.
"Benar Alisya, terutama orang kemarin yang meneriakimu! " lanjut Yogi dari belakang dengan suara yang sama pelan.
"Aku paham. kalian tidak usah takut. terimakasih sudah mengkhawatirkan aku. Aku bisa mengatasinya. Aku hanya minta kalian melindungi Karin untukku" Tegas Alisya menekankan permintaanya.
"Tentu saja! aku sudah memberitahu temanku yang berada di MIA 3 untuk melaporkan kegiatan Karin tanpa sepengetahuannya! ".
Alisya yang ingin berterimakasih terputus oleh suara orang-orang segera mendekat sehingga Alisya hanya melemparkan senyum tulus dan memberi tanda untuk mereka pergi. kemudian memasang hadsetnya kembali.
Advertisement
Senyum Alisya yang tulus di bawah sinar yang tembus dari jendela terlihat sangat menawan dan mendebarkan jantung kedua pria itu. Di tambah angin sepoy yang meniup pelan rambutnya yang hitam panjang menambah kecantikan alami Alisya.
"Sungguh pemandangan yang indah"Batin Rinto sambil berbalik menarik Yogi yang masih terpana.
*****
Saat istrahat Alisya mengambil kesempatan untuk ke Perpustakaan bukannya ke Kantin. Dan tentu saja di temani oleh Karin, keduanya sedang mencari referensi untuk tugas Biologi. akan tetapi perpustakaan mereka tidak selengkap yang dimiliki oleh para elit meskipun begitu Alisya merasa cukup dengan materi yang di dapatkan karena ia rasa bisa mengembangkannya lebih lanjut.
"Oh iya Sya... kamu sudah dengar belum kalau minggu depan akan ada projek presentase yang harus di ikuti oleh setiap siswa baik dari kalangan elit maupun kalangan atas" Jelasnya ketika membuka tumpukan buku yang ada dihadapan Alisya sehingga wajahny bisa terlihat jelas dari seberang.
Alisya hanya melangkah pergi ke rak buku berikutnya yang menandakan ia sudah mendengar akan hal itu.
"Kamu tau nggak kalau projek itu mengharuskan setiap orang untuk memiliki partner! Dan banyak dari kalangan biasa yang ingin berpasangan dengan para elit" lanjutnya lagi dengan melakukan hal yang sama.
Alisya tidak peduli akan hal itu karena baginya hanya akan ada Karin. Ia hanya bergeser lagi ke rak buku berikutnya. Andai bukan karena dirinya Karin tentu saja akan masuk ke kalangan elit. Ia juga menghindarkan Karin untuk tidak sekelas dengannya agar ia terlindungi. namun Karin tetap saja bersikeras untuk tetap berada di samping Alisya.
"Jadi kau mau berpasangan dengan siapa? bukankah kalangan elit akan lebih baik? kau akan memiliki Poin yang tinggi sehingga tidak di keluarkan dari sekolah. " Tanya Karin lagi setelah melakukan hal yang sama.
Alisya mulai kesal dengan apa yang di lakukan Karin. Seharusnya Karin tidak perlu menanyakan hal itu karena sudah pasti Ia akan memilih dirinya sebagai partnernya. Dengan sabar Ia pindah lebih jauh ke Rak buku yang lainnya.
Advertisement
Setelah beberapa saat tampak deretan buku itu akan terbuka dari seberang. Alisya menutup mata karena kesal dan menjawabnya dengan tegas.
"Kamu mau ngapain sih sebenarnya??? Aku sudah pasti akan memilihmu sebagi partnerku! jika kau menolak aku akan memaksamu!" ucapnya sambil berbalik ke arah buku yang lain.
"Oke sudah di tentukan!" Alisya berbalik ke arah suara yang jelas saja itu bukan suara Karin. Ia terkejut kalau ternyata itu adalah Adith.
"Itu, bukan dimaksudkan untuk dirimu! " balasnya jutek.
"Kau tidak bisa menarik kembali kata-katamu! Kecuali kau orang yang seperti itu! " ucapnya dengan nada mengejek.
Alisya adalah orang yang sangat berpegang teguh terhadap apa yang dikatakannya tapi ia tidak ingin terlibat dengan cowok yang satu ini.
"Terserah padamu tapi kata-kataku tidak ku tujukan padamu" tegasnya sambil berbalik melangkah pergi namun tertahan begitu mendengar rekaman suaranya sendiri.
"Ini adalah kalimat yang kau ucapkan sendiri! Jadi kau tidak bisa mengindarinya! Ingat aku adalah pasanganmu!!! " Ancam Adith berbalik pergi sambil melambaikan rekamannya ke seluruh ruangan dengan angkuh.
Hasil rekaman itu jelas saja di dengar oleh seluruh siswa/siswi yang berada di dalam ruangan itu termasuk Karin yang tertawa cekikikan menahan sakit perutnya melihat tingkah konyol sahabatnya itu.
"Aku harap kali ini pertahananmu akan runtuh!!! " ejek Karin sambil menghapus air matanya.
"Kamu sengaja melakukan hal itu? " tanya Alisya dengan wajah yang merah padam.
"Tidak, awalnya memang aku yang membuka deretan buku itu! Tapi baru saja dia selesai bertanya akan dirimu, kau sudah melabraknya dengan agresif! " Karin tidak sanggup lagi menahan tawanya membuat ia mendapat teguran dari penjaga perpus.
"Sial!!! aku harus menjelaskan padanya! Aku hanya ingin menjadi partnermu! " kalimat Alisya terdengar lebih tegas dari sebelumnya. Ia pergi meninggalkan Karin yang masih menarik nafas menenangkan diri.
Advertisement
Purrge
Norsk Battleground, near Ciara Citadel, in Eisenhiem kingdom is the Last bastion of hope for the people of the Upperworld, as they fight against the invading demon forces from the Underworld with their hopes and lives on the line. Brave people, one by one sacrifice themselves to protect their loved ones. The rallying cry made by the Allied Armed Forces commander, the ruler of the Eisenhiem Kingdom, King Nobius made the people to struggle, not give up on hope and to fight back the demons… But with the dwindling resources of the Allied Armed Forces and the appearance of the Demon King Zamareous himself on the battlefield, the whole army came up to the brink of collapse, the king out of desperation then agreed to follow the ‘backup’ plan made by the head mage, which was to summon a Elder dragon on the battlefield to slay the demon king… But something happened during the summoning... *Grrr...oooeeaw* And someone unexpected got summoned instead of an Elder dragon! Will the people of this world survive after the failure of this ‘Backup’ plan?
8 202Hexarchy: Tainted Earth
In a different universe, a not-so-different humanity managed to banish it's elemental overlords, only to face extinction as an old-new threat destroyed most of the human race. Thirty years had passed since the Apocalypse, and zombies replaced humanity as the dominant race of the world. The single remaining human government, led by an iron-handed dictator, fights desperately a losing war against the Void, while the powers of the old start to resurface once more. But in the end, will the Elements help the living or the dead?
8 126Little Button《✔》
After her mom died, Hazel had to pack everything and leave her old life behind. She was moving to California to live with her dad. The one thing Hazel wanted was to make through her last year of highschool going unnoticed like she usually did being her size. Than again that's what everyone wants. As she expected her whole life was flipped upside down when she met 6'5 chuck of badboy Greyson Grey, well more like ran into him._________________________________________I suck at description. The book also gets better after the 1st chapter! Enjoy♡Highest Rankings #1 in shortgirl 10/15/19#4 in tallboy 8/11/19#603 in badboy 8/16/19#35 in savior 10/17/19#6 in cliche 8/21/19#959 in teenromance 8/21/19#3 in softie 10/17/19
8 189My love, brother and obsession
A passionate love with food and a brother who makes you feel what real love is. A wonderful story about a dangerous relationship and choices that can be fatal. Sadness anger and jealousy that doesn't make it easy and the desire to be fatter. ★ based on an idea of @marleyparker★ written by me with suggestions from different fans. Thank you all for the nice ideas and contributions.
8 166Love Joshua
[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]16 настай охины анхны хайрын түүх. ❤️
8 342Silent Poetry
(#1 in metaphor)At late nights, I could see those choked words rushing out of my throat-shouting their presence in the ink of the broken pen. They are awake to be in my heart and on this paper. In the soft yellow light of the lamp, I'm weaving them again, breaking the captivity of time. Oh, I'm still writing.
8 192